PSAK vs IFRS: Panduan Standar Akuntansi Internasional bagi Perusahaan Indonesia

PSAK vs IFRS: Panduan Standar Akuntansi Internasional bagi Perusahaan Indonesia

Di era di mana pelaporan keuangan semakin terhubung secara global, perusahaan Indonesia perlu memahami perbedaan antara PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) dan IFRS (International Financial Reporting Standards). Artikel ini memberi panduan ringkas namun komprehensif tentang perbedaan, implikasi penerapan, dan bagaimana konsultan akuntansi dapat membantu transisi standar. Ringkasan ini disusun untuk pembaca korporasi yang membutuhkan arahan praktis dan segera.

Apa Itu PSAK dan IFRS?

PSAK adalah standar akuntansi yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK-IAI). PSAK merupakan konvergensi terhadap IFRS dengan sejumlah penyesuaian lokal agar sesuai dengan regulasi dan praktik bisnis di Indonesia. Sumber: IAI - SAK Indonesia Update.

IFRS adalah standar akuntansi internasional yang dikembangkan oleh IFRS Foundation / IASB untuk meningkatkan keterbandingan, transparansi, dan kualitas laporan keuangan di tingkat global. Sumber: IFRS Foundation.

Sejarah Singkat Konvergensi PSAK ke IFRS

Proses konvergensi resmi dimulai sekitar akhir 2000-an dan Indonesia menerapkan SAK berbasis IFRS untuk beberapa periode pelaporan sejak 2012; IAI terus memperbarui PSAK agar tetap selaras dengan IFRS terbaru hingga 2024–2025. Perubahan penomoran dan beberapa amandemen PSAK juga diumumkan secara berkala. Sumber: IAI - SAK Efektif 2025.

Perbedaan Utama Antara PSAK dan IFRS

1. Pendekatan Prinsip vs Aturan

IFRS umumnya bersifat principle-based, memberi ruang pertimbangan manajemen dalam penerapan kebijakan akuntansi. PSAK saat ini sudah sangat terkonvergensi, namun masih menyimpan beberapa unsur adaptasi lokal (rule-based) terutama ketika regulasi domestik atau praktik industri menuntut penyesuaian. Sumber: PwC - PSAK vs IFRS (2024).

2. Penyajian, Terminologi, dan Pengungkapan

Terminologi dan format laporan dapat berbeda (mis. “Statement of Financial Position” vs “Neraca”), demikian juga level pengungkapan untuk beberapa pos seperti instrumen keuangan dan kontrak asuransi. Namun, banyak PSAK telah disesuaikan sehingga substansi pelaporan menjadi serupa dengan IFRS. Sumber: PwC - PSAK vs IFRS (2024).

3. Standar Khusus & Penyesuaian Lokal

Beberapa standar lokal tetap dipertahankan atau disesuaikan karena konteks hukum, fiskal, atau praktik industri Indonesia (mis. aturan terkait pelaporan syariah atau instrumen tertentu). Untuk panduan komprehensif terkait perbandingan dan amandemen terbaru, firma konsultan besar juga menerbitkan ringkasan lokal. Sumber: Deloitte - Guidance to IFAS.

Implikasi Implementasi IFRS bagi Perusahaan Indonesia

Transisi atau penyelarasan ke IFRS mempengaruhi tiga area utama: (1) kebijakan akuntansi dan pengukuran (mis. pengukuran nilai wajar), (2) sistem dan proses pelaporan (ERP, rekonsiliasi, kontrol internal), dan (3) sumber daya manusia (pelatihan & perubahan kompetensi). Manfaat jangka panjang termasuk peningkatan kredibilitas laporan dan kemudahan akses modal internasional. Sumber: PwC - Accounting Advisory.

Bagaimana Konsultan Akuntansi Seperti YNR Dapat Membantu

Perusahaan dapat memanfaatkan jasa konsultan untuk melakukan IFRS readiness assessment, memetakan perbedaan kebijakan, menyesuaikan sistem ERP, menyusun kebijakan akuntansi baru, dan memberikan pelatihan bagi tim akuntansi. Pendampingan saat audit pasca-implementasi juga penting untuk memastikan pengungkapan memadai dan mengurangi risiko restatement. Sumber: Deloitte - IFRS transition guidance.

Studi Singkat (High Level)

Beberapa perusahaan publik Indonesia yang menyesuaikan pelaporan sesuai PSAK hasil konvergensi melaporkan manfaat berupa keterbandingan yang lebih baik dengan peer regional dan peningkatan akses investor asing. Detail studi kasus dapat ditemukan pada publikasi auditor besar dan jurnal akademis yang mengulas dampak konvergensi PSAK terhadap pasar modal. Sumber: Neliti - Studi dampak konvergensi.

FAQ — Pertanyaan Singkat

Apakah PSAK dan IFRS sama?

Tidak sepenuhnya sama — PSAK mengacu pada IFRS tetapi menyesuaikan beberapa aspek untuk konteks hukum dan praktik di Indonesia. Sumber: IAI.

Apakah semua perusahaan wajib mengikuti IFRS?

Tidak semua. Namun perusahaan publik dan yang memiliki kepentingan internasional dianjurkan menyelaraskan pelaporannya agar lebih mudah diakses oleh investor asing. Sumber: IFRS Foundation.

Langkah awal apa untuk mulai transisi?

Mulai dengan IFRS readiness assessment: pemetaan kebijakan, gap analysis, dan rencana implementasi sistem + pelatihan. Sumber: PwC.

Apa manfaat utama penerapan IFRS?

Meningkatkan keterbandingan laporan, transparansi, serta potensi akses modal internasional. Sumber: IFRS Foundation.

Kesimpulan

PSAK dan IFRS kini sangat dekat dalam substansi, namun penyesuaian lokal tetap relevan. Perusahaan Indonesia yang ingin meningkatkan keterbukaan dan akses investor global disarankan melakukan assessment kesiapan dan, bila perlu, menggandeng konsultan akuntansi untuk mempercepat transisi secara terstruktur dan aman.